Bertempat di salah satu hotel ternama di Kota Jambi, Walikota H. Syarif Fasha kembali menjadi pembicara. Walikota H. Syarif Fasha menjadi pembicara dalam Seminar Pelayanan Publik bersama Ketua Ombudsman H. Taufik Yasak yang diselenggarakan Pusat Kajian Manajemen Pemerintahan dengan moderator Said Pariq.
Pemenang TOP 25 Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2015 kategori layanan Klinik Lansia ini, mengatakan bahwa penilaian layanan publik itu tidak hanya dari sisi fisik namun juga non fisik seperti sistim atau regulasi. Dirinya menjelaskan ketika tim Kemenpan-RB memberikan penilaian kepada Puskesmas Putri Ayu, pihaknya sempat merasa ragu karena minimnya sarana fisik puskesmas tersebut. "Tim penilai menjelaskan bahwa mereka telah melakukan penilaian terhadap sistim dan standart pelayanan khusus lansia di Puskesmas Putri Ayu, dan tim penilai menyatakan sistim pelayanan yang kami terapkan sangat baik dan masuk kategori Inovasi Layanan Publik Nasional," terangnya.
Lebih lanjut Fasha menjelaskan dirinya membuat inovasi layanan publik dengan cara Room Service Visit Service yang mendasarinya melakukan inovasi layanan klinik lansia tersebut karena setelah melihat banyaknya lansia yang ikut antri saat menunggu pelayanan dengan kodisi fisik yang tidak memungkinkan.
Presentasinya H. Syarif Fasha menjelaskan Terkait dengan pelayanan perizinan, Fasha mengatakan telah menyiapkan sistim IT yang transparan dan terpadu serta terkoneksi dengan costumer. "Pengguna layanan hanya cukup di front office saja, tidak harus keluar masuk ruangan, jadi berkasnya yang berjalan, dan selanjutnya pengguna jasa layanan dapat memantau perkembangan proses perizinannya melalui internet," terangnya.
Keseriusan Fasha untuk menekan mafia perizinan juga dibuktikannya dengan mengajak pengguna jasa layanan di Pemkot bekerjasama. "Kami mengajak pengguna jasa layanan bekerjasama melaporkan kepada kami jika menemukan staff kami bermain atau meminta uang pelicin, dan jika ada yang menemukannya kami akan berikan hadiah 1 juta rupiah," janjinya.
Fasha juga mengatakan dengan telah diterapkannya PATEN (pelayanan adiministrasi terpadu kecamatan), maka perizinan untuk skala tertentu sudah dapat dilayani di Kantor Camat.
Terkait dengan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), pihaknya mengatakan telah memulai penjaringan dengan sistim online. "Tahun ini sudah 65% penerimaan siswa dengan jalur online, tahun depan kita harapkan minimal mencapai 70% dan pada akhirnya nanti mencapai 100%, sementara untuk UN dengan CBT (Computer Based Test) juga sudah kita mulai di beberapa sekolah," jelas Fasha.
Disela-sela seminar Ketua Ombudsman Taufik Yasak sempat mengapresiasi Walikota Jambi. "Berdasarkan penilaian kami, Kota Jambi dibawah kepemimpinan H. Syarif Fasha sudah banyak melakukan inovasi dan perbaikan khususnya pada bidang pelayanan dan dapat dijadikan contoh bagi daerah lain," katanya.
Kota Jambi menjadi salah satu yang berhasil dalam penerapan layanan publik bersama 25 daerah se-Indonesia dan satu-satunya Kota/Kabupaten di Provinsi Jambi yang berhasil masuk 25 besar sebagai penerima penghargaan tersebut.
Piala Inovasi Pelayanan Publik Top 25 untuk kategori Pelayanan Klinik Lansia yang diterima oleh Walikota Jambi H. Syarif Fasha tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI H. Jusuf Kalla beberapa waktu lalu di Jakarta.
SUMBER: BAG. HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KOTA JAMBI